Sebagian
besar kaum muslimin lalai dari hari yang agung ini. Padahal sebagian besar
ulama’ berpendapat bahwa hari tersebut merupakan hari yang paling mulia secara
mutlak bahkan dari hari Arafah sekalipun. Berkata Ibnu Qayyim -Rahimahullah-
“Sebaik-baik hari di sisi Allah adalah Yaum Nahr (hari berkurban), ia
merupakan hari haji akbar”.
Sebagaimana
dalam Sunan Abu Daud, bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam
berkata, “Sesungguhnya hari yang paling agung di sisi Allah adalah Yaum Nahr,
kemudian hari Qor”
Hari
Qor adalah hari berdiam di Mina, yaitu hari ke sebelas bulan Dzulhijjah.
Ada pula yang
berpendapat, hari Arafah lebih utama. Karena puasa pada hari tersebut dapat
menghapus dosa selama dua tahun, tidak ada hari yang lebih banyak Allah
membebaskan hamba-Nya dari api neraka dari hari Arafah, dan Allah mendekat kepada
hamba-hamba-Nya. Kemudian Allah berbangga kepada para malaikat dengan banyaknya
orang-orang yang wukuf.
Pendapat
yang paling benar adalah pendapat yang pertama, karena hadits yang menunjukkan
hal itu tidak bertentangan dengan apapun. Terlepas dari hari apapun yang lebih
baik, hari nahr ataupun hari arafah, hendaklah kaum muslimin bersemangat untuk
meraih keutamaannya baik yang sedang berhaji ataupun tidak. Untuk memperoleh
keutamaannnya dan memanfaatkan kesempatan tersebut (untuk beribadah).
Bagaimana
menyambut hari-hari yang penuh kebaikan ini?
Selayaknya
setiap muslim menyambut hari-hari yang penuh kebaikan ini yang secara umum
adalah dengan taubat nasuha (taubat yang sungguh-sungguh), serta
meninggalkan segala perbuatan dosa dan maksiat. Karena sesungguhnya dosa dapat
menghalangi seseorang dari memperoleh keutamaan Rabb-nya, dan menutup hatinya
dari Tuhannya. Juga dituntut untuk menyambut hari-hari yang penuh kebaikan
dengan usaha dan keinginan kuat dan sungguh-sungguh untuk mendapatkan
keberuntungan dengan apa yang diridhai Allah Azza wajalla. Maka barang siapa
yang benar dengan tekadnya kepada Allah, maka Allah akan memberikan petunjuk
kepadanya.
“dan orang-orang yang berjihad
untuk (mencari keridhaan) Kami, benar- benar akan Kami tunjukkan kepada mereka
jalan-jalan Kami” (QS. Al Ankabut: 69)
Allah
juga berfirman:
“dan bersegeralah kamu kepada
ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang
disediakan untuk orang-orang yang bertakwa” (QS.
Ali Imran: 133)
Wahai
saudaraku… berusahalah untuk memanfaatkan kesempatan yang baik ini, sebelum
engkau kehilangan kesempatan tersebut sehingga engkau akan sangat menyesal.
Alangkah buruknya waktu bagi orang yang menyesal. Karena hidup di dunia ini
hanya sesaat saja. Sekarang kita ada di kampung amal, dan esok kita akan menuju
kampung pembalasan, perhitungan, surga dan neraka. Maka jadilah termasuk
orang-orang yang dimaksudkan oleh Allah dalam firman-Nya:“Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera
dalam (mengerjakan) perbuatan-perbuatan yang baik dan mereka berdoa kepada Kami
dengan harap dan cemas. dan mereka adalah orang-orang yang khusyu' kepada
kami.” (QS. Al-Anbiya’: 90)
sumber : www.islamhouse.com